KERUCUT
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“MATEMATIKA”
Dosen
Pengampu
Kurnia
Hidayati, M.Pd
Disusun oleh :
Wahyu Efendi (210615152)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
OKTOBER
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pengetahuan geometri dapat mengambangkan
pemahaman anak terhadap dunia sekitarnya. Tidak hanya kemampuan tentang bangun
datar, kemampuan tentang bangun ruang pun dapat dikenalkan kepada anak usia
Sekolah Dasar bahkan pada anak usia Taman kanak-kanak asalkan melalui
pendekatan yang cocok dengan perkembangan tahap berfikir seorang anak. Dengan bangun
ruang akan membantu anak memahami, menggambarkan, atau mendekripsikan
benda-benda di sekitar mereka.
Anak akan lebih tertarik untuk mempelajari
geometri jika mereka terlihat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan individu
atau kelompok berkenaan dengan geometri (bangunan-bangunan). Anak hendaknya
diberi kesempatan untuk melakukan inventigasi secara individu atau kelompok
dengan bantuan benda-benda kongkret di sekitar mereka.
Di
makalah yang saya
buat ini, menjelaskan tentang sebuah bangun ruang kerucut. Lalu pada bab pembahasan, kita akan lebih
mengenal dan memahami tentang sebuah bangun ruang kerucut secara rinci.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertin kerucut?
2. Apa
saja sifat-sifat kerucut?
3. Apa yang dimaksud jaring -jaring kerucut?
4. Bagaimana
rumus luas permukaan dan volume kerucut?
5. Apa
penerapan
kerucut dalam kehidupan sehari hari?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertin kerucut.
2.
Mengetahui sifat-sifat kerucut.
3.
Mengetahui jaring -jaring kerucut.
4.
Mengetahui rumus luas permukaan dan volume
kerucut.
5.
Mengetahui penerapan
kerucut dalam kehidupan sehari hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung yang
simetris terhadap porosnya yang melalui titik pusat lingkaran tersebut. Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas
berbentuk lingkaran.
Tabung
dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh
bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya
terletak pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada
kerucut. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi
tegak tak terhingga.
Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang
disebut selimut kerucut.
B. Sifat-Sifat Kerucut
Kerucut memiliki sifat-sifat yang membedakan dengan bangun ruang yang lainnya, yaitu :
1.
Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang
alasnya berupa lingkaran.
2.
Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan
segi tiga.
3.
Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
4.
Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut
selimut kerucut.
5.
Mempunyai satu titik sudut.dan memiliki satu titik puncak.
Selain
memiliki sifat-sifat yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula unsur-unsur
yang dimiliki kerucut. Unsur-unsur kerucut meliputi
a.
Sisi alas
berbentuk lingkaran berpusat di titik A.
b.
AC disebut tinggi kerucut (t).
c.
Jari-jari lingkaran alas, yaitu AB dan
diameternya BB’ = 2AB.
d.
Sisi miring BC disebut “Apotema” atau
garis pelukis.
e. Selimut kerucut berupa bidang lengkung.
Bidang lengkung berupa selimut sedangkan bidang datarnya berupa lingkaran.
C. Jaring
jaring kerucut
Jaring-jaring kerucut
terdiri dari lingkaran sebagai alasnya dan bangun segitiga dengan alas lengkung
yang merupakan selimutnya.
D. Luas
Permukaan dan Volume Kerucut
Rumus Volume Kerucut dan Luas Permukaan Kerucut
– Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang dipelajari di Matematika, menghitung
volume kerucut dan luas permukaannya dibutuhkan rumus yang berlaku pada
volume kerucut dan juga luas permukaan kerucut. Nah berikut ini rumusnya:
Rumus
Volume Kerucut dan Luas Permukaan Kerucut:
Keterangan:
V = Volume
kerucut
Ï€ = Phi (22/7
atau 3,14)
r = Jari-jari
L = Luas
permukaan kerucut
Ï€ = Phi (22/7
atau 3,14)
r = Jari-jari
t = Tinggi
kerucut tersebut
s = Garis
pelukis
Contoh Soal :
1.
Sebuah kerucut mempunyai jari-jari lingkaran alas 7 cm
dan tinggi 24 cm.
Tentukanlah :
a. apotema atau garis
pelukisnya
b. luas selimut kerucut
c. luas seluruh permukaan
kerucut
Jawab :
a.
s2 = r2 + t2
= 72 + 242
= 49 + 576
= 625. jadi s = 25 cm
b.
Luas selimut kerucut = prs
=
p x 7 x 25
=
175p cm2
c.
Luas seluruh permukaan kerucut
L = pr ( r + s )
= p x 7 x ( 7 + 25 )
= 7p x 32
= 224p cm.
2.
Tentukan volume kerucut yang berdiameter 40 cm dengan
tinggi 27 cm
Jawab :
Volume kerucut = 1/3 pr2 t
= 1/3 p(40/2)2 x 27
= 3600p cm3
E. Penerapan kerucut dalam kehidupan
sehari hari
Dalam kehidupan sehari hari sebenarnya di sekeliling kita banyak kita jumpai benda-benda maupun makanan
yang berbentuk kerucut seperti es contong ,corong untuk menuangkan bensin
pada motor, topi ulang tahun anak-anak, terompet, pengeras suara, nasi tumpeng
dan lain-lain.
Bentuk benda-benda di atas merupakan contoh penerapan bangun kerucut yang
di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk kerucut yang digunakan
merrupakan penerapan dari bangun kerucut itu sendiri
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Kerucut adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung
yang simetris terhadap porosnya yang melalui titik pusat lingkaran tersebut.
Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas berbentuk lingkaran.
2.
Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang
alasnya berupa lingkaran. Jaring-jaring
kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut
selimut kerucut. Mempunyai
satu titik sudut. Memiliki
satu titik puncak.
3.
Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran sebagai
alasnya dan bangun segitiga dengan alas lengkung yang merupakan selimutnya
4.
Dalam kehidupan sehari hari sebenarnya di sekeliling
kita banyak kita jumpai benda-benda maupun makanan yang berbentuk kerucut seperti
es contong ,corong untuk menuangkan bensin
pada motor, topi ulang tahun anak-anak, terompet, pengeras suara, nasi tumpeng
dan lain-lain
B.
SARAN
Demikian yang dapat kami
sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran kepada kami supaya kami dapat
memperbaiki makalah kami dan agar di kemudian hari kami tidak mengulangi
kesalahan kami. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan para pembaca juga.
DAFTAR PUSTAKA
Setyawati, dkk.
2009. Matematika 3 Lapis PGMI